Book Synopsis
Seharusnya monster itu sudah mati ….
My Thoughts
Pertama-tama, buku ini cocok banget bagi yang ingin melepas kangen dan merasakan aroma thriller sejenis Girls in the Dark (karya Akiyoshi Rikako yang terdahulu) sekali lagi. Menurut saya, ini buku yang paling mirip dengan Girls in the Dark.
Alur penceritaannya mirip, diceritakan dari sudut pandang empat wanita yang merupakan sahabat karib dari Noriko Takaki, sang Absolute Justice.
Satu per satu kisah pertemanan pribadi mereka dengan Noriko dikupas. Apa yang mereka sukai dari Noriko dan apa yang membuat mereka benci.
Misteri telah diungkap dari bab-bab awal, tetapi tidak mengurangi rasa penasaran saya untuk mengetahui bagaimana kisah mereka selama bertahun-tahun. Semua memiliki masalahnya masing-masing.
Buku ini lebih menekankan ke sisi thriller dibandingkan dengan misteri. Tidak ada plot yang spesial seperti pada Holy Mother tetapi plot twist-nya cukup membuat saya merinding disko waktu membaca di jam satu pagi.
Seperti biasanya, gaya penulisan Akiyoshi yang misterius mampu membius saya untuk terus membaca chapter demi chapter.
Satu lagi, judul Absolute Justice ini sangat "mencerminkan" cerita dari novel ini, seperti judul Holy Mother yang benar-benar menceritakan tentang "ibu yang suci". Saya suka dengan judul yang sangat bermakna dibalik Absolute Justice.
Dan tentunya, ini menjadi buku Akiyoshi favorit kedua setelah Holy Mother.
Good job, sensei! Thank you Penerbit Haru, ditunggu selalu terjemahan buku Akiyoshi Rikako berikutnya. :)
My rating is 4 out of 5 stars.
Originally posted on my Goodreads page, May 17, 2018
No comments:
Post a Comment